Setelah berhasil menaklukan tantangan memecahkan rekor Jakarta - Bali Dalam waktu 4 hari, kini para SPARTAN ingin menaklukan dunia dengan tantangan “Paris Brest Paris” Event Audax yang diselenggarakan di Paris ini mempunyai jarak tempuh 1200 km hampir sama memang dengan Jakarta - Bali hanya saja kini jalur yang harus mereka lalui tanpa support ideal dari siapapun, hanya bergantung pada diri sendiri.
Next level memang melekat dalam jiwa para SPARTAN, tanpa support sistem yang ideal mereka akan bahu membahu menaklukan “Paris Brest Paris” Tim yang akan berjuang pun berbeda dengan tim Jakarta - Bali, kini SPARTAN hanya akan diperkuat sang captain Handika dan si roda gila Munir, juga ada member baru bernama Lucky yang siap melengkapi persenjataan para SPARTAN. Dengan tantangan harus finish dibawah 78 jam.
Inilah cerita mereka tanpa rasa takut dan rasa lelah mereka akan membuktikan dan membawa harum nama Indonesia dalam EJ Sport “ Everyone Can”.
Setelah berhasil menaklukan tantangan memecahkan rekor Jakarta - Bali Dalam waktu 4 hari, kini para SPARTAN ingin menaklukan dunia dengan tantangan “Paris Brest Paris” Event Audax yang diselenggarakan di Paris ini mempunyai jarak tempuh 1200 km hampir sama memang dengan Jakarta - Bali hanya saja kini jalur yang harus mereka lalui tanpa support ideal dari siapapun, hanya bergantung pada diri sendiri.
Next level memang melekat dalam jiwa para SPARTAN, tanpa support sistem yang ideal mereka akan bahu membahu menaklukan “Paris Brest Paris” Tim yang akan berjuang pun berbeda dengan tim Jakarta - Bali, kini SPARTAN hanya akan diperkuat sang captain Handika dan si roda gila Munir, juga ada member baru bernama Lucky yang siap melengkapi persenjataan para SPARTAN. Dengan tantangan harus finish dibawah 78 jam.
Inilah cerita mereka tanpa rasa takut dan rasa lelah mereka akan membuktikan dan membawa harum nama Indonesia dalam EJ Sport “ Everyone Can”.
